Rabu, 22 Agustus 2012

Desain jaringan LAN


CONTOH DESAIN JARINGAN LAN

Cara membuat suatu LAN yang sederhana untuk satu atau dua buah server dan hingga 12 buah workstation relatif sangat mudah dilakukan. Cukup dengan menghubungkan server dan workstation tersebut dengan suatu HUB atau Switch, maka kita sudah dapat membuat suatu LAN yang dapat bekerja dengan baik.
Namun jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai atau gedung yang berlainan, seperti jaringan untuk kampus dan hotel, maka perencanaan atau desain suatu LAN tidaklah terlalu mudah. Banyak faktor-faktor yang harus kita perhatikan agar LAN dapat bekerja dengan baik dan dapat mengatasi arus lalulintas data. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. Bagaimana membuat jalur yang dapat berfungsi secara optimal? 
  2. Bagaimana memberi prioritas pada jaringan tertentu?
  3. Bagaimana agar beban atau bandwidth jaringan seimbang?
  4. Bagaimana mengamankan jaringan?
  5. Bagaimana menentukan jalur alternatif jika terjadi kemacetan atau kesalahan dalam jaringan?
Pada dasarnya perancang jaringan komputer yang baik harus mengikuti beberapa prinsip sebagai berikut:
  • Perhitungkan bandwidth yang dibutuhkan, yang sangat penting agar backbone jaringan dapat menunjang pengiriman data antarsegmen. Hal ini dilakukan dengan menentukan jumlah maksimum workstation dalam satu segmen, atau menentukan jenis peralatan dan protokol jaringan yang tepat.
  • Pelajari aplikasi yang digunakan oleh pemakai, misalnya pemakaian database dengan client-server dimana penggunaan sumber daya yang efektif adalah sangat penting. Misalnya berapa jumlah koien yang dapat berhubungan dengan server.
  • Perhatikan jalur-jalur kritis di mana jika jalur tersebut terputus maka hubungan ke suatu segmen jaringan bisa dialihkan ke jalur alternatif atau backup.
  • Perhatikan keseimbangan beban di jaringan (load balance), di mana jalur ganda dapat digunakan bergantung pada beban jaringan.
  • Pergunakan model desain hierarki dalam mendesain suatu jaringan yang kompleks.
Model desain hierarki yang disebutkan diatas adalah suatu model untuk mendesain jaringan komputer yang banyak dipakai oleh para perancang jaringan, dengan model ini jaringan dibagi dalam tiga lapisan yang berdiri sendiri-sendiri dan mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Dengan menggunakan model desain hierarki ini desain jaringan menjadi lebih mudah, karena perancang jaringan dapat memfokuskan perhatiannya pada suatu lapisan tertentu dan pelacakan kesalahan juga lebih mudah. Ketiga lapisan model hierarki tersebut adalah:
Lapisan Inti (Core)
Lapisan ini merupakan backbone (tulang punggung) jaringan. Dalam lapisan ini, data-data diteruskan secepatnya dengan menggunakan metode dan protokol jaringan yang tercepat misalnya Fast Ethernet 100 Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI atau ATM. Untuk toleransi kesalahannya dipergunakan peralatan dan jalur ganda. Dalam jaringan ini kita tidak boleh melakukan penyaringan/filter paket data karena dapat memperlambat transmisi data tersebut.
Lapisan Distribusi (Distribution)
Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen beradasarkan peraturan yang akan dipakai oleh suatu perusahan, di mana misalnya jaringan dibagi atas departemen-departemen atau workgroup.
Dalam lapisan ini penyaringan/filter data akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan domain collison, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. VLAN juga dapat dibuat di lapisan ini untuk menciptakan segmen logika.
Lapisan Akses (Access)
Dalam lapisan akses ini komputer pemakai dihubungkan untuk melakukan akses ke jaringan. Dalam lapisan ini penyaringan/filter data yang lebih spesifik dapat dilakukan untuk pencegahan akses ke suatu komputer tertentu.
Contoh-contoh jaringan dengan model desain hierarki dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhfNqU2BblIW0cfV3P_ATFjiOKBZivAFnGkEQlvKTObogmwVhSfbISg21GL2kj2f0Ie9jM2cnvUY0fPPU1ro0S9LYbuWgv3d1wb0d2HKYRmjavE9bkacovt31GmarvnISb3tq81voy_s0/s400/hierarki+switch.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjC_1hexMQg1-zy5pYq9_KKZiou9X5W333QbuHFe424hoKLJCQLp9aLYvgVs89pY6NtRMTgYhP669AaJeosM10smo-0s4hg9EGxOP5PfPJdliaKjJ_OYeRaJueu0lSxxeAhCzThhl0ojM/s400/hierarki+router.jpg

Selain contoh diatas saya juga memberikan suatu desain sederhana untuk jaringan sebuah hotel yang memiliki dua tower dengan masing-masing tower terdiri dari enam lantai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLlI8je5Fbtnq76EHizDMUfAvU8Ue645hVpqsdNQJFqrnLlZUkmKhPvnHI2biy4_1JgXFljEULWpcmuG2tK02AszrNvL77uIPzBT3dTtS18-xdFhT8Hc96JDF9_UxtfhRDuhh1WwQ4v5M/s400/hotel.jpg

Dalam desain tersebut media komunikasi yang digunakan berupa fiber optik untuk menghubungkan Switch Core dengan Switch Ditribusi, Kabel UTP Category 6 untuk menghubungkan Switch Ditribusi dengan Switch Akses dan Kabel UTP Category 5e untuk menghubungkan Switch Akses ke Workstation.

Semoga bisa Membantu...

Selasa, 21 Agustus 2012

budidaya anggerk

Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi media tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari, kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta pengendalian OPT.

Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan memerlukan temperatur 280C dengan temperatur minimum 150C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Berdasarakan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu, simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain : Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp. dan Cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit.

Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang dicirikan oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda sp., Arachnis sp.,Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.

Pembibitan

Perbanyakan tanaman anggrek pada umumnya dilakukan melalui dua cara yaitu, konvensional dan dengan metoda kultur in vitro. Perbanyakan tanaman yang dilakukan secara konvensional adalah sebagai berikut :

1. Perbanyakan vegetatif malalui pemecahan/pemisahan rumpun seperti Dendrobium sp., Oncidium sp., Cattleya sp., dan Cymbidium sp.; pemotongan anak tanaman yang ke luar dari batang seperti Dendrobium sp.; pemotongan anak tanaman yang ke luar dari akar dan tangkai bunga seperti Phalaenopsis sp., yang selanjutnya ditanam ke media yang sama seperti pakis, mos serabut kelapa, arang, serutan kayu, disertai campuran pecahan genting atau batu bata.

2. Perbanyakan generatif yaitu dengan biji. Biji anggrek sangat kecil dan tidak mempunyai endosperm (cadangan makanan), sehingga perkecambahan di alam sangat sulit tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji tersebut.

Metode kultur in vitro yaitu menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif (seperti : akar, daun, batang, mata tunas) dan jaringan-jaringan generatif (seperti : ovule, embrio dan biji) pada media buatan berupa cairan atau padat secara aseptik (bebas mikroorganisme).

justify;">Persiapan Lahan

Tanaman anggrek dapat ditanam di sekitar rumah atau pekarangan atau di kebun yaitu di bawah pohon atau dengan naungan yang diberi paranet atau sejenisnya dengan pengaturan intensitas cahaya tertentu atau di lahan terbuka. Oleh karena tanaman anggrek mempunyai potensi ekonomis yang tinggi, maka untuk jenis-jenis tertentu dapat ditanam di dalam rumah kaca (green house).

Media tanam

Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu tidak lekas melapuk, tidak menjadi sumber penyakit, mempunyai aerasi baik, mampu mengikat air dan zat-zat hara secara baik, mudah didapat dalam jumlah yang diinginkan dan relatif murah harganya.

Untuk pertumbuhan tanaman anggrek, kemasaman media (pH) yang baik berkisar antara 5–6. Media tumbuh sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi bunga optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media tumbuh yang sesuai. Media tumbuh yang sering digunakan di Indonesia antara lain : moss, pakis, serutan kayu, potongan kayu, serabut kelapa, arang dan kulit pinus.

Anggrek pot

Stadia pertumbuhan (umur) tanaman pot anggrek berbunga indah pada saat dipasarkan merupakan faktor utama yang mempengaruhi penampilan tanaman tersebut di dalam ruangan. Perlu diperhatikan bahwa stadia yang tepat untuk pemasaran tergantung dari waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanaman. Umumnya tanaman dengan banyak bunga mekar lebih sulit dalam pengangkutan, lebih peka terhadap etilen dan lebih mudah rusak dari pada tanaman yang diangkut dalam stadia yang bunganya masih kuncup atau persentase bunga yang mekar masih rendah.

Pemupukan

Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih kecil perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10, pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang berukuran sedang perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:10:10. Sedangkan pada fase pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang pembungaan, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:30:30.

Panen dan Pascapanen

Keistimewaan tanaman anggrek terletak pada penampilannya saat konsumsi, sehingga usaha untuk mempertahankan mutu penampilan selama mungkin menjadi tujuan utama penanganan pasca panen dan pasca produksi. Untuk melaksanakan upaya tersebut perlu dipahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mutu pasca panen atau pasca produksi tanaman anggrek. Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek bunga potong adalah tingkat ketuaan bunga, suhu, pasokan air dan makanan, etilen dan kerusakan mekanis dan penyakit. Sedangkan yang mempengaruhi anggrek pot antara lain kultivar, stadia pertumbuhan, cahaya, medium, pemupukan, temperatur dan lama pengangkutan.

Daftra Pustaka : http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/

tips pembibitan bunga anggrek

pembibitan bunga anggrek


Tanaman angrek mempunyai cara tersendiri dalam penanaman dan budidayanya. Karena bunga angreak ini relstif sedikit berbeda dengan tanaman lainnya. Biji yang keluar dari buah anggrek yang telah matang tidak seperti kebanyakan biji tanaman lain. Biji anggrek berukuran mikroskopis hampir seperti tepung dan dalam satu buah dihasilkan jutaan biji. Biji anggrek tidak dapat berkecambah begitu saja karena bijinya tidak mempunyai cadangan makanan. Biji anggrek dapat tumbuh di alam jika mendapatkan tambahan makanan dari sejenis jamur yang hidup di dalam akar anggrek dewasa yang disebut mikorhiza. Sekarang ini sudah dikembangkan teknik menanam biji anggrek melalui media tanam buatan yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang dibutuhkan oleh biji anggrek untuk berkecambah.

Faktor-faktor penting dalam perkecambahan dan pertumbuhan biji anggrek antara lain:

a) Karbohidrat; unsur karbohidrat yang dibutuhkan dalam perkecambahan biasanya adalah gula sederhana golongan Oligosakarida dan yang umum digunakan dalam medium buatan yaitu: sukrosa dan fruktosa. Gula ini diperlukan biji untuk berkecambah (tunas keluar dari biji) dan sebagai cadangan makanan sebelum tunas mampu membentuk makanan sendiri.

b) Nitrogen; senyawa amonia, nitrat dan urea dalam perkecambahan biji digunakan sebagai bahan utama pembentukan sel-sel tumbuhan.

c) Mineral; unsur-unsur kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca) dan fosfor (P) adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan digunakan dalam bentuk senyawa kompleks. Tanpa unsur ini tunas anggrek yang sudah berkecambah akan mati tetapi jika kadar dalam medium terlalu pekat akan menyebabkan keracunan bagi tanaman. Kadar unsur-unsur diatas yang dianjurkan adalah 40 mg/L media.

d) Penyinaran; dibutuhkan tanaman anggrek sebagai syarat pokok dalam proses pembentukan cadangan makanan yang disebut proses fotosintesis. Intensitas yang dibutuhkan antara 400 - 3000 lux. Sinar yang digunakan dapat sinar matahari difus, lampu neon dan lampu Cool White. Ukuran umum yang sering digunakan adalah lampu neon putih 40 watt diletakkan 1,5 hingga 2 meter dari rak-rak temapt botol perkecambahan. Semakin kecil daya yang digunakan jarak lampu ke tanaman semakin dekat.

e) Suhu; temperature optimal perkecambahan yang digunakan untuk semua jenis anggrek antara 20oC - 25oC. Temperature yang terlalu tinggi akan menyebabkan kelayuan karena penguapan terlalu besar, sedangkan temperature yang terlalu dingin menyebabkan pertumbuhan tanaman lambat.

f) pH (keasaman) media; pH media tanam berkisar antara 4,8-5,2 dengan toleransi kisaran antara 3,6 hingga 7,6. Perlu diketahui selama pertumbuhan tunas anggrek keasaman media dapat mengalami perubahan.

g) Vitamin dan Hormon; kedua unsur ini digunakan untuk memacu pertumbuhan tunas. Selain digunakan dalam bentuk senyawa murni, vitamin dan hormon didapatkan dari penggunaan zat additiv dalam media misalnya pisang, kentang, buah tomat dan lainnya.

Dengan menggunakan media buatan dalam mengecambahkan biji anggrek dapat menaikkan prosentase keberhasilan perkecambahan biji anggrek secara alami dari 5%-8% perkecambahan menjadi 60%-80%.

Demikian cara pembibitan bunga angrek, semoga bisa diterapkan dirumah anda. Dan semoga bermanfat bagi yang membacanya. terimakasih

tips cara menanam tanaman hias

Berikut ini adalah cara menanam tanaman hias /bunga di dalam pot :

Persiapan Media Tanam
1. Letakan beberapa pecahan batu merah (sebagai pengikat air) di dasar pot
2. Isi pot dengan campuran tanah yang ideal untuk tiap-tiap jenis
a. Campuran umum;
pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian, 1/3 bagian pupuk kandang
b. Campuran untuk jenis suka kering;
pasir ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
c. Campuran untuk jenis suka lembab
tanah ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
3. Media siap untuk ditanami.

Cara Pengepotan yang Baik

Pilihlah pot tanaman dan media tumbuh yang sesuai dengan tanaman yang akan kita potkan. Pot juga harus disesuaikan dengan tempat dimana dan bagaimana pot tersebut diletakkan.

Bila pot dan media yg telah disiapkan tersedia, pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian pot. masukkan tanaman, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stres saat beradaptasi dengan media yang baru.

Tambahkan lagi media tanam, sambil tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan. Setelah hampir penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan diisi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah waktu melakukan penyiraman.

Setelah pengepotan selesai, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakkan pada tempat yang diinginkan.

Cara Pengairan yang Tepat

Beberapa cara untuk mengairi tanaman pot dalam ruangan yaitu :

1.Air diberikan melalui alas pot. Dengan cara ini air akan meresap ke atas ke media tanam dengan melalui sistem kapiler. Keuntungan media tidak terlalu basah, tetapi ketersediaan air cukup terjamin. Untuk membantu peresapan air ke media tanam sebaiknya dipasang tali dari media ke alas pot melewati lubang drainase.

2.Air diberikan langsung pada media tanam. Pada cara ini air dapat disiramkan langsung pada permukaan media tanam atau juga dapat melalui pipa yang ditancapkan ke media tanam. Usahakan air siraman tidak mengenai tanaman secara langsung.

Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman tanaman adalah di pagi hari kira-kira jam 7 -10 (sore juga ok ).

Salah satu tanaman bunga, hias dan hortikultura/buah yang cocok di tanam di halaman rumah adalah :

1.Tanaman Bunga Bougenville.
Tanaman ini selain punya bentuk yg indah, gampang hidup, bisa di modifikasi warna dan bunganya juga berfungsi sebagai filter debu untuk rumah kita.Selain itu tanaman ini tidak terlalu besar dan akarnya pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya yg lembut tapi kuat.

Kalau halamannya lumayan besar, menurut saya pohon palem sangat bagus dan dapat membuat kesan indah/asri.
Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang bisa ditanam contoh : anggrek, mawar, melati, alamanda, kembang sepatu, dll

2.Tanaman Peneduh
Pohon mangga gampang merawatnya, cocok untuk peneduh, dan tentunya bisa dinikmati buahnya.
Pohon peneduh menciptakan “iklim” mikro, sehingga angin yg masuk ke pekarangan dan ke dalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir2 uap air, mangga adalah salah satu yg tajuk pohonnya tepat sbg peneduh.

3.Tanaman Penyerap Racun
Tanaman hias dan bunga yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara lain: lidah mertua, krisan, lidah buaya, sansiviera, andong, aglonema, beringin. Bahkan lidah mertua mampu menyerap logam berat seperti timbal yang paling berbahaya yang ada di udara.
Jenis aglonema sangat cocok ditanam di sekitar rumah bagi perokok karena segala jenis aglonema, selain mampu menyerap CO2 juga bisa menyerap nikotin dengan baik.

4.Tanaman Penolak Nyamuk (udah ogud bahas di forum kesehatan)
Tanaman yang berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk, antara lain, selasih, tahi kotok, suren, zodia, geranium, rosemary dan tembelekan. Yang bisa dijadikan anti nyamuk oles alami misalnya, kenanga, lavender dan catnip.
Nyamuk tidak menyukai beberapa jenis tanaman tersebut karena mengeluarkan senyawa yang tidak disukai bahkan bisa mematikan nyamuk.
”Makin banyak menanam tanaman hias penangkal nyamuk di halaman dan taman rumah, makin kecil ketergantungan kita terhadap obat nyamuk berbahan kimia”.

Rabu, 08 Agustus 2012

macam-macam topologi beserta kelebihan dan kekurangan nya

Macam Macam Topologi beserta keuntungan- kerugian - dan gambarnya

Topologi Jaringan

Untuk Mendirikan Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu rancangan atau bisa kita sebut sebagai topology. topologi adalah suatu rancangan atau desain untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya. Ada beberapa model topologi yang dimana ada beberapa ciri khas, keuntungan dan kekurangannya.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.

Macam - macam topologi :

1. Topologi Bus
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).


Keuntungan :
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater (penguat sinyal) untuk jarak jauh


2. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap komputer mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap komputer dan setiap informasi yang diterima komputer diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.



Keuntungan :
- Hemat Kabel
Kerugian :
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih sulit

3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.


Keuntungan :
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat
• (Switch / HUB) menjadi elemen kritis

4. Topologi Tree (Pohon)

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.


Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini:
Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

5.Topologi Mesh (Tak beraturan)

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

6. Topologi Linear Bus

Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Senin, 06 Agustus 2012

instalasi wondows 2003 server

Win 2003ServerMenginstall Server sangatlah tidak terlalu susah. Mungkin ada yang beranggapan bahwa menginstall server itu susah. Namun susah itu tidaklah dari menginstallnya, tetapi cara mengkonfigurasi agar server tersebut bisa sesuai dengan keinginan kita. Itulah hal yang sulit yang saya pernah lakukan. Dan mungkin bagi yang sudah terbiasa bisa berkata beda dengan saya.
Pada kesempatan saat ini, saya akan menjelaskan cara menginstall Sistem Operasi Jaringan yaitu Windows Server 2003. Untuk cara menginstallnya hampir mirip dengan menginstall Windows XP pada umumnya. Hanya saja terdapat point yang ditambah disini.
Sebelumnya pastikan anda memiliki CD Installer Windows Server 2003 dan komputer yang akan diinstall. Pastikan juga spesifikasi komputer tersebut memenuhi syarat. Yaitu sebagai berikut.
Processor
Minimum : 133 MHz (Standard, Enterprise, Web Edition), 400Mhz (Datacenter Edition), 733MHz (Itanium-based computer).
Recommended : 550MHz (Standard, Web Edition), 733MHz (Enterprise, Datacenter Edition).
Memory
Minimum : 128MB (Standard, Enterprise, Web Edition), 512MB (Datacenter Edition).
Recommended : 256MB (Standard, Enterprise, Web Edition), 1GB (Datacenter Edition).
Maximum : 4GB (Standard Edition), 32GB (Enterprise Edition x86-based computer), 512GB (Enterprise Edition Itanium-based computer), 64GB (Datacenter Edition x86-based computer), 512GB (Datacenter Edition Itanium-based computers), 2GB (Web Edition).
Harddisk
1,5GB (All Edition, x86-based computer), 2GB (Enterprise, Datacenter Edition Itanium-based computer).
Multiprocessor Support
Standard Edition : Up to 4.
Enterprise Edition : Up to 8.
Datacenter Edition : Minimum 8, Maximum 64.
Web Edition : Up to 2.
Jika komputer anda memenuhi syarat diatas. Maka kita lanjut ke tahap penginstallan.
clip_image002[6]
Pertama pastikan anda telah memasukkan CD Installasi Windows 2003 Server ke CD ROM anda. Setelah itu, BOOT melalui CD ROM. Ketika terdapat Press any key to boot from CD, tekan sembarang tombol di keyboard. Dan kemudian pilih huruf dari tiap versi windows server yang anda install. Disini saya akan menginstall versi standard.
clip_image004[6]
Kemudian setup akan melakukan loading driver – driver dan file – file yang akan dibutuhkan untuk mempartisi harddisk dan beberapa komponen lainnya.
clip_image006[6]
Setelah proses load selesai, maka akan ada tampilan seperti ini. Tekan enter untuk memulai install windows server.
clip_image008[6]
Maka akan muncul tampilan EULA dari windows server tersebut. Tekan F8 jika anda setuju dengan perjanjian lisensi tersebut.
clip_image010[6]
Kemudian, setup akan mendeteksi harddisk dan harddisk yang terbaca akan ditampilkan seperti gambar diatas beserta jumlah kapasitas maupun partisi jika ada. Jika ada bagian harddisk yang belum dipartisi atau harddisk tersebut masih baru. Maka hanya muncul Unpartitioned Space. Tekan tombol C untuk membuat partisi baru.
clip_image012[6]
Maka ketikan nilai besar partisi yang anda inginkan. Angka yang dimasukkan dalam satuan MB. 1 berarti 1MB dan 1000 berarti 1GB. Disini saya akan memakai penuh harddisk saya yaitu sebear 20466MB atau 20GB. Setelah itu tekan enter.
clip_image014[6]
Maka akan muncul Partisi 1 dengan diikuti New Raw. Maka langsung saja tekan enter untuk memilih partisi tersebut sebagai tempat dimana windows server diinstall.
clip_image016[6]
Kemudia pilih file system yang akan digunakan apakah NTFS atau FAT. Saya sarankan untuk memilih NTFS, karena kelebihannya dibandingkan dengan FAT. Jika harddisk anda masih baru, maka anda gunakan saja yang terdapat tulisan Quick.
clip_image018[6]
Maka setup akan memulai format partisi yang anda pilih tadi. Lama format tergantung dari besar partisi tersebut.
clip_image020[6]
Setelah proses format selesai. Maka setup akan mengkopi seluruh file – file installasi windows server ke partisi. Lamanya pengkopian tergantung pada kecepatan hardware dan jenis server yang anda pilih ketika pertama boot tadi.
clip_image022[6]
Setelah proses pengkopian selesai. Maka langsung saja tekan enter untuk merestart komputer. Sebelum proses boot, pastikan dulu bahwa boot yang pertama diubah kembali ke harddisk.
clip_image024[6]
Setelah komputer boot, maka akan muncul tampilan setup yang baru. Tampilan setup ini sama dengan tampilan setup windows xp. Tunggu setup sampai menginstall driver yang dibutuhkan. Lamanya penginstallan tergantung dari spesifikasi hardware komputer server.
clip_image026[6]
Jika proses installasi driver sudah selesai, maka akan muncul jendela seperti berikut. Disini kita akan mengatur regional setting untuk mengatur time zone, mata uang, dll. Klik tombol Customize.
clip_image028[6]
Maka akan muncul jendela baru. Pilih Indonesian pada bagian pilihan diatas. Dan pilih Indonesia pada bagian location di bagian bawah. Setelah itu OK dan Next.
clip_image030[6]
Kemudian, akan muncul form isian. Isi nama pengguna server pada Name dan Organisasi pada Organization. Setelah itu klik Next.
cd key w2003s
Masukkan serial number anda. Serial number tersebut ada berada pada belakang kotak CD.
clip_image034[6]
Pilih mode lisensi yang anda punya.
clip_image036[6]
Setelah itu, ketikkan nama komputer pada Computer Name. Kemudian ketikkan password administrator dua kali pada Administrator password dan Confirm password. Password harus berupa campuran antara huruf, angka, dan simbol. Setelah itu klik Next.
clip_image038[6]
Pada time zone pilih GMT +07:00 Bangkok, Hanoi, Jakarta. Kemudian klik next.
clip_image040[6]
Maka setup akan lanjut pada installasi network.
clip_image042[6]
Setelah itu akan muncul jendela baru. Disini kita akan mensetting network. Pilih saja custom setting. Kemudian Next.
clip_image044[6]
Pilih Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik properties.
clip_image046[6]
Maka akan muncul jendela baru, ketikkan IP address, Submet Mask , IP Gateway, DNS Server. Jika sudah klik OK dan kemudian Next.
clip_image048[6]
Pilih No jika komputer server anda bukan member dari domain. Dan pilih yes jika ya. Kemudian klik Next.
clip_image050[6]
Maka setup akan menyimpan konfigurasi tadi dan mengkopi lagi file – file windows ke harddisk. Lamanya bergantung pada spesifikasi komputer, dan jenis server yang diinstall. Anda bisa meninggalkan komputer sambil meunggu proses installasi selesai.
clip_image052[6]
Jika proses intallasi telah selesai. Maka komputer akan langsung restart. Maka windows server telah selesai diinstall dan komputer anda akan bisa masuk ke windows sekarang. Tekan tombol CTRL + ALT + DEL secara bersamaan untuk memulai login.
clip_image054[6]
Ketikan Administrator pada username dan ketikan password administrator yang telah anda set ketika proses installasi tadi. Kemudian klik OK.
clip_image056[8]
Selesai sudah proses installasi windows server di komputer anda. Maka tahap selanjutnya adalah menginstall driver dan menggkonfigurasi server anda.

Jumat, 03 Agustus 2012

INSTALASI MIKROTIK

CARA INSTALL MIKROTIK

1. masukkan cd mikrotik ke dalam cd/dvd room.
2. Setting bios komputer anda, pada booting awal (first boot)nya adalah cd/dvd room anda.
3. setelah di setting maka komputer anda akan booting pertama kale ke cd/dvd room anda. Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
4. Pencet tombol “A” untuk memilih semua konfigurasi. klik tombol “M” untuk memilih konfigurasi minimal. klik tombol “SPACE” untuk memilih konfigurasi secara manual.
5. jika sudah yakin maka klik yombol “I” untuk memulai menginstal.
6. Jika muncul seperti gambar diatas maka kita disuruh memilih memakai konfigurasi yang lama (jika sudah pernah menginstal mikrotik) atau tidak.Klik tombol “Y” untuk menyetujui, atau klik tombol “N” untuk tidak menyetujui.
7. Setelah itu akan muncul peringatan yang maksudnya adalah memberitahu kita bahwa semua data akan hilang dan menanyakan apakah kita yakin atau tidak. Klik tombol “Y” untuk menyetujui, atau klik tombol “N” untuk tidak menyetujui.
8. jika muncul seperti gambar dibawah ini maka proses instalasi telah selesai. keluarkan kaset mikrotik anda, setelah itu tekan enter untuk merestart komputer anda secara otomatis.
9. Setelah komputer anda restart maka anda akan diminta untuk check disk atau tidak. Klik tombol “Y” untuk menyetujui, atau klik tombol “N” untuk tidak menyetujui.
10. setelah itu akan muncul tampilan login. “admin” (tanpa tanda petik) pada Mikrotik Login. Dan pada password enter aja. karena password defaultnya tidak ada password,,,,
11. Jika berhasil maka akan muncul gambar tampilan awal mikrotik (lihat gambar dibawah ini). Menandakan anda telah berhasil menginstal mikrotik.
12. [admin@mikrotik] >system identity set name=gian
[admin@gian] >user set admin password=sakti
[admin@gian] >interface ethernet enable ether1
[admin@gian] >interface ethernet enable ether2
[admin@gian] >interface ethernet set ether1 name=
[admin@gian] >interface ethernet set ether2 name=
[admin@gian] >ip address add interface=gian address= 192.168.1.1/255.255.255.0
[admin@gian] >ip address add interface=hello address= 192.168.1.2/255.255.255.0
[admin@gian] >ip route add gateway=117.112.1.1
[admin@gian] >ip dns set primary-dns=2020.126.1.11 secondary-dns=202.126.1.12
[admin@gian] >ip address print
[admin@gian] >ip dns print
[admin@gian] >setup