A. Perancangan Jaringan pada 3 Gedung
Jaringan dibawah ini terdiri dari 3 gedung, yang mana menggunakan 5 Router dan 4 swicth utama 20 port pada gedung A, gedung B dan C 5 port. Mikrotik routernya memiliki 2 interface yaitu:
• Interface (public/ether 1)
Interface public ini berfungsi sebagai penghubung jaringan local ke internet, yang memiliki IP address yang berada pada class yang sama dengan internet. Seperti pada gambar sayamenggunakan Gateway ke internetnya dengan IPaddress: 192.168.189.1/24 , maka untuk interface publicnya saya mengatur IPaddressnya : 192.168.189.200/24
• Interface (local/ether2)
Interface local ini berfungsi sebagai penghubung jaringan local ke mikrotik router yangkemudian diteruskan pada interface public. Saya menggunakan IPadress localnya:192.168.1.1/24.Selanjutnya diberi pengaturan IPAddress selanjutnya pada keempat router, dengan :
R1: 192.168.1.2/24,
R2: 192.168.1.3/24,
R3: 192.168.1.4/24,
R4: 192.168.1.2/24.
Nb : R =Router
Kemudian memberi pengaturan implementasi IPAddress apa yang digunakan pada masing-masing gedung,dengan :
G1: 10.10.10.1/24,
G2: 20.20.20.1/24,
G3: 30.30.30.1/24,
G4: 40.40.40.1/24
Nb : G = Gedung
B. Perancangan Jaringan 3 Gedung
Pengaturan Subnetmask Pergedung:
1. Gedung A :
Di gedung A terdiri dari :
20 pc
ip address :
pc 1 s.d pc 20 (10.168.150.100 s.d 10.168.150.120)
kelas A
netmask = 255.0.0.0
2. Gedung B :
Di gedung B ini juga terdiri dari :
5 pc
ip address :
pc 1 s.d pc 5 (10.168.150.120 s.d 10.168.150.125)
kelas A
netmask = 255.0.0.0
3. Gedung C :
Di gedung C ini juga terdiri dari :
5 pc
ip address :
pc 1 s.d pc 5 (10.168.150.125 s.d 10.168.150.130)
kelas A
netmask = 255.0.0.0
10BaseT
Kabel jenis
twisted-pair untuk 10BaseT
Plug 8P8C
(bukan RJ-45) pada 10BaseT
10BaseT adalah sebuah standar yang
digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski
kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT
menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair
(UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub
untuk membentuk sebuah jaringan.
10BaseT
mendukung kecepatan hingga 10 Megabit per detik, tapi dalam kenyataannya
kecepatan yang dapat diraihnya hanyalah berkisar antara 4 Megabit per detik
hingga 6 Megabit per detik, karena adanya beberapa halangan seperti kolisi
(tumbukan) paket data dalam jaringan. Standar ini dibangun berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.3 yang dikembangkan oleh Project
802.
Jaringan
10BaseT dihubungkan dengan menggunakan topologi
star ke sebuah hub yang berada di tengah-tengah jaringan. Kabel UTP yang digunakan adalah kabel UTP Kategori 3, UTP Kategori 4, atau UTP Kategori 5, yang diberi ujung konektor RJ-45.
Panjang
maksimum satu buah segmen jaringan 10BaseT adalah 100 meter. Jika jarak antara
dua segmen melebihi jarak ini, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan
dengan menggunakan repeater. Jarak minimum sebuah segmen adalah 2.5
meter. Dengan menggunakan stackable hub (hub yang dapat ditumpuk),
sebuah jaringan yang cukup besar dapat dibentuk dengan menggunakan standar ini.
Meskipun standar ini mendukung hingga 1024 node, sebaiknya dalam satu
jaringan jangan terdapat lebih dari 300 node agar kinerja yang lebih
baik, mengingat semakin banyak node yang terhubung akan memperbanyak kolisi
yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar